info lengkap Statistik PSB 2014
Selasa, 23 Juni 2015
Pendaftaran SMP/SMA/SMK Negeri Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2015/2016
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Nomor : 420/Kep.0020-Dinas P dan K/2015 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2015/2016, kami informasikan sebagai berikut :
info lengkap http://ppdb2015.tangerangkota.go.id/
Senin, 27 Oktober 2014
Menteri di Kabinet Kerja :
Presiden ke 7 : Joko Widodo
Wakil Presiden ke 12 : Muhammad Jusuf Kalla
Berikut nama-nama menteri dalam kabinet Kerja Jokowi-JK:
1. Menteri Sekretaris Negara: Prof. Dr. Pratikno (Rektor UGM)
2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago (Ahli kebijakan publik dan anggaran)
3. Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Praktisi)
4. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto (Mantan KSAL)
5. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil (ahli ekonomi)
6. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)
8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Wirausahawati)
9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (Profesional)
10. Menteri ESDM: Sudirman Said
11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda)
13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD)
14. Menteri Hukum dan Ham: Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan)
15. Menkominfo: Rudi Antara (profesional)
16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Nasdem)
17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (ekonom)
18. Menteri BUMN Rini M.Soemarno (mantan Ketua Tim Transisi/mantan menteri perindustrian)
19. Menteri Koperasi dan UMKM: Puspayoga
20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Hanura)
21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (profesional)
22. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (praktisi)
23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri (politisi)
24. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (birokrat)
25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan (Nasdem)
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin (PPP)
28. Menterni Kesehatan: Nila F Moeloek (profesional)
29. Menteri Sosial: Khofifah Indra Parawansa (tokoh Muslimah NU)
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak: Yohanan Yambise
31. Menteri Budaya Dikdasmen: Anies Baswedan (mantan Tim Transisi)
32. Menristek dan Dikti: M.Nasir (Rektor Undip)
33. Menpora: Imam Nahrawi (politisi)
34. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (PKB)
2. Kepala Bappenas: Andrinof Chaniago (Ahli kebijakan publik dan anggaran)
3. Menteri Kemaritiman: Indroyono Soesilo (Praktisi)
4. Menko Politik Hukum dan Keamanan: Tedjo Edy Purdjianto (Mantan KSAL)
5. Menko Perekonomian: Sofyan Djalil (ahli ekonomi)
6. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Puan Maharani (PDIP)
7. Menteri Perhubungan: Ignatius Jonan (Dirut PT KAI)
8. Menteri Kelautan dan Perikanan: Susi Pudjiastuti (Wirausahawati)
9. Menteri Pariwisata: Arief Yahya (Profesional)
10. Menteri ESDM: Sudirman Said
11. Menteri Dalam Negeri: Tjahjo Kumolo (PDI Perjuangan)
12. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Priansari Marsudi (Dubes RI di Belanda)
13. Menteri Pertahanan: Ryamizard Ryacudu (mantan KSAD)
14. Menteri Hukum dan Ham: Yasonna H.Laoly (PDI Perjuangan)
15. Menkominfo: Rudi Antara (profesional)
16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Yuddy Chrisnandi (Nasdem)
17. Menteri Keuangan: Bambang Brodjonegoro (ekonom)
18. Menteri BUMN Rini M.Soemarno (mantan Ketua Tim Transisi/mantan menteri perindustrian)
19. Menteri Koperasi dan UMKM: Puspayoga
20. Menteri Perindustrian: Saleh Husin (Hanura)
21. Menteri Perdagangan: Rahmat Gobel (profesional)
22. Menteri Pertanian: Amran Sulaiman (praktisi)
23. Menteri Ketenagakerjaan: Hanif Dhakiri (politisi)
24. Menteri PU dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono (birokrat)
25. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya (Nasdem)
26. Menteri Agraria dan Tata Ruang: Ferry Musyidan Baldan (Nasdem)
27. Menteri Agama: Lukman Hakim Saifudin (PPP)
28. Menterni Kesehatan: Nila F Moeloek (profesional)
29. Menteri Sosial: Khofifah Indra Parawansa (tokoh Muslimah NU)
30. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak: Yohanan Yambise
31. Menteri Budaya Dikdasmen: Anies Baswedan (mantan Tim Transisi)
32. Menristek dan Dikti: M.Nasir (Rektor Undip)
33. Menpora: Imam Nahrawi (politisi)
34. Menteri PDT dan Transmigrasi: Marwan Jafar (PKB)
Selasa, 07 Oktober 2014
Hati-Hati bagi kaum Hawa
Rabu, 08 Oktober 2014 , 08:02:00
CILACAP - Malang benar nasib siswi SMP Negeri 8 Cilacap, Annisa Fatimatul Zahra (14). Di dalam perutnya, tertanam sebuah jarum pentul yang tertelan oleh pelajar asal Perum Griya Klepu Asri RT 2 RW 7 Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Tengah ini.
Peristiwa yang menggegerkan keluaga dan waga Cilacap tersebut, dialami Annisa saat pulang sekolah menumpang angkutan kota (angkot), Kamis (2/10) pekan lalu. Jarum pentul sepanjang 3 sentimeter tersebut, tertelan saat Annisa memperbaiki jilbab yang dikenakannya di dalam angkot.
"Waktu pulang naik angkot, saya mau membetulkan jilbab. Waktu itu di Jalan Rinjani, tiba-tiba angkot kejeglong lubang jalan, dan jarum pentul yang sedang saya gigit waktu memakai jilbab, langsung tertelan begitu saja," ujarnya.
Usai menelan jarum pentul, teman-teman sekolah yang berada dalam satu angkkot, meminta sopir menghentikan kendaraannya. Tanpa pikir panjang, Annisa langsung diberi minum, dengan harapan jarum pentul bisa masuk ke dalam dan bisa segera ikut terbuang saat buang air besar.
Annisa mengakui, usai menelan jarum, dirinya belum merasakan sakit. Namun setelah sampai di rumah, dia merasakan sakit pada lambungnya. Bahkan, untuk minum saja, dia merasakan sakit yang begitu dahsyat.
Peristiwa yang menggegerkan keluaga dan waga Cilacap tersebut, dialami Annisa saat pulang sekolah menumpang angkutan kota (angkot), Kamis (2/10) pekan lalu. Jarum pentul sepanjang 3 sentimeter tersebut, tertelan saat Annisa memperbaiki jilbab yang dikenakannya di dalam angkot.
"Waktu pulang naik angkot, saya mau membetulkan jilbab. Waktu itu di Jalan Rinjani, tiba-tiba angkot kejeglong lubang jalan, dan jarum pentul yang sedang saya gigit waktu memakai jilbab, langsung tertelan begitu saja," ujarnya.
Usai menelan jarum pentul, teman-teman sekolah yang berada dalam satu angkkot, meminta sopir menghentikan kendaraannya. Tanpa pikir panjang, Annisa langsung diberi minum, dengan harapan jarum pentul bisa masuk ke dalam dan bisa segera ikut terbuang saat buang air besar.
Annisa mengakui, usai menelan jarum, dirinya belum merasakan sakit. Namun setelah sampai di rumah, dia merasakan sakit pada lambungnya. Bahkan, untuk minum saja, dia merasakan sakit yang begitu dahsyat.
"Untuk bergerak sedikit dan minum air putih itu sakit banget," jelasnya.
Sore itu Annisa langsung dibawa ke RSI Fatimah untuk menjalani ronsen. Bahkan sejak Kamis (2/10) sore hingga Sabtu (4/10), Annisa menjalani rawat inap. Namun, dari 6 kali ronsen yang dijalani Annisa, pihak rumah sakit mengaku tidak dapat membaca hasilnya dan merujuk Annisa ke rumah sakit di Banyumas.
Nenek Annisa, Lina (56) mengatakan, dari rumah sakit Banyumas, hasil ronsen Annisa terlihat jarum pentul yang tertelan Annisa, sudah semakin turun.
Sore itu Annisa langsung dibawa ke RSI Fatimah untuk menjalani ronsen. Bahkan sejak Kamis (2/10) sore hingga Sabtu (4/10), Annisa menjalani rawat inap. Namun, dari 6 kali ronsen yang dijalani Annisa, pihak rumah sakit mengaku tidak dapat membaca hasilnya dan merujuk Annisa ke rumah sakit di Banyumas.
Nenek Annisa, Lina (56) mengatakan, dari rumah sakit Banyumas, hasil ronsen Annisa terlihat jarum pentul yang tertelan Annisa, sudah semakin turun.
"Jadi waktu Annisa sakit, jarum pentul itu berada di lambungnya. Lalu Annisa sakit lagi waktu jarum ada di usus halus. Tapi Alhamdulillah, sekarang sudah di usus besar,"jelasnya.
Menurut keterangan dokter, letak jarum pentul yang semakin ke bawah, cukup baik bagi kondisi Annisa. Pasalnya, dengan kondisi sekarang di usus besar, diharapkan jarum pentul terbungkus sisa-sisa makanan yang akan terbuang saat BAB.
"Kata dokter suruh nunggu sampai Kamis lusa, kalau belum keluar, akan dilakukan rontgen lagi. Dokternya juga pesan, agar setiap BAB, dilihat dan dicek, apakah jarum sudah terbawa keluar atau belum. Kalau memang nantinya tidak keluar juga, mungkin akan lewat operasi. Annisa disarankan untuk banyak makan makanan berserat dan minum, mudah-mudahan bisa cepat keluar jarum pentulnya," imbuh Lina. (far2/din)
Menurut keterangan dokter, letak jarum pentul yang semakin ke bawah, cukup baik bagi kondisi Annisa. Pasalnya, dengan kondisi sekarang di usus besar, diharapkan jarum pentul terbungkus sisa-sisa makanan yang akan terbuang saat BAB.
"Kata dokter suruh nunggu sampai Kamis lusa, kalau belum keluar, akan dilakukan rontgen lagi. Dokternya juga pesan, agar setiap BAB, dilihat dan dicek, apakah jarum sudah terbawa keluar atau belum. Kalau memang nantinya tidak keluar juga, mungkin akan lewat operasi. Annisa disarankan untuk banyak makan makanan berserat dan minum, mudah-mudahan bisa cepat keluar jarum pentulnya," imbuh Lina. (far2/din)
Jumat, 15 Agustus 2014
Makna Kemerdekaan
Makna Kemerdekaan untuk Indonesia
Bulan Agustus sangatlah identik dengan beragam kegiatan diantaranya Upacara Bendera 17 Agustus, berkumandangnya lagu Indonesia Raya, detik‐detik Proklamasi, gelora salam Merdeka, derap langkah nasionalisme, renungan jasa para pahlawan, tabur bunga dimakam pahlawan, berkobarnya semangat persatuan, panjat pinang, lomba balap karung, lomba tarik tambang, lomba makan kerupuk, hiburan musik, perlombaan olah raga, serta berbagai kegiatan mengisi hari kemerdekaan di seluruh lapisan masyarakat, dari desa sampai perkotaan di bumi pertiwi.
Rakyat Indonesia sangatlah menjunjung tinggi arti kata kemerdekaan yang patut kita peringati setiap tahunnya
karena itu sebagai bentuk rasa bersyukur atas segala yang kita nikmati saat ini. Kalau sedikit kita mengingat masa lalu dimana para pejuang berani mempertaruhkan nyawanya hanya untuk membela negara Indonesia agar terbebas dari segala penjajahan. Keterpurukan Indonesia saat itu sangatlah memprihatinkan, atau sekilas kita melihat film dilayar televisi yang diulang kembali sekedar mengingatkan kepada masayarakat Indonesia tentang para pejuang yang tengah membela bangsa itu tidaklah mudah.
Sungguh berani mereka, dengan semangat seluruh tumpah jiwa raganya hanya untuk kemerdekaan rakyat Indonesia. Dan saat ini sebagai generasi penerus bangsa, hanya tinggal menikmati dan mengisi kemerdekaan ini dengan apa yang sudah didapatkan dalam arti menjadi orang yang tangguh, bekerja keras, ikhlas, jujur, cerdas, bermanfaat untuk keluarga, lingkungan dan menjadi pemuda pemudi harapan bangsa.Tetapi tidak semua hal yang diinginkan negara Indonesia dapat terwujud, karena banyak sekali tangan‐tangan jahat penghianat bangsa selain dari berbagai bencana yang melanda negeri ini, munkin kalau bencana alam dapat kita pahami karena itu semua faktor dari alam itu sendiri, tapi kalau bencana lingkungan itu karena dampak dari manusia‐manusia yang tidak bisa selaras dengan lingkungan yang harus kita jaga dan lestarikan.Selain itu juga bangsa ini merasa rapuh karena akibat dari sebuah dosa besar yang bernama korupsi dan menjadi budaya.
Ditambah lagi pemuda harapan bangsa yang menghancurkan harapan itu sendiri karena terhasut akan segala
tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan susila. Bom‐bom yang meledak yang dilakukan anak bangsa yang sama sekali tidak tahu apa yang sebenarnya mereka lakukan hanya mengikuti perintah yang sama sekali tidak bertanggung jawab yang menghancurkan karakteristik bangsa Indonesia dimata dunia.
Meskipun banyak hal yang membuat kemerdekaan Indonesia ternodai oleh hal yang tidak terpuji, tapi jangan
sampai kehilangn makna kemerdekaan itu sendiri karena makna kemerdekaan adalah merupakan awal terwujudnya mimpi membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk kesejahteraan rakyat. Menjaga
keamanan seluruh warga dalam lindungan Allah SWT dan sistem hukum yang adil dan kokoh.Yang lebih penting lagi adalah keseriusan serta keberanian dalam menempuh jalan pembangunan yang akan berdampak luas dan positif bagi bangsa Indonesia.
Semangat Persatuan dan Kesatuan Motivasi Bangsa
Merdeka !!!
Kamis, 19 Juni 2014
Jangan Salah Pilih
STATISTIK PSB SMP 2013
NO.
|
NAMA SEKOLAH
|
DAYA TAMPUNG
|
JML. PEMILIH
|
JML. DITERIMA
|
NUN TERTINGGI
|
NUN TERENDAH
|
1
|
SMPN 1
TANGERANG
|
317
|
617
|
317
|
29,2
|
27,65
|
2
|
SMPN 2
TANGERANG
|
300
|
1.034
|
300
|
29,2
|
27,35
|
3
|
SMPN 3
TANGERANG
|
300
|
2.363
|
300
|
29,3
|
27,75
|
4
|
SMPN 4
TANGERANG
|
315
|
1.487
|
315
|
29,15
|
26,85
|
5
|
SMPN 5
TANGERANG
|
397
|
2.421
|
397
|
27,85
|
26,95
|
6
|
SMPN 6
TANGERANG
|
367
|
2.097
|
367
|
28,75
|
26,7
|
7
|
SMPN 7
TANGERANG
|
268
|
1.988
|
268
|
27,85
|
26
|
8
|
SMPN 8
TANGERANG
|
342
|
1.871
|
342
|
28,75
|
26,5
|
9
|
SMPN 9
TANGERANG
|
247
|
666
|
247
|
29,2
|
27,45
|
10
|
SMPN 10
TANGERANG
|
383
|
3.142
|
383
|
28,95
|
26,15
|
11
|
SMPN 11
TANGERANG
|
349
|
2.203
|
549
|
28,75
|
26,95
|
12
|
SMPN 12
TANGERANG
|
297
|
1.861
|
297
|
30
|
27,15
|
13
|
SMPN 13
TANGERANG
|
233
|
1.950
|
233
|
29
|
26,75
|
14
|
SMPN 14
TANGERANG
|
304
|
1.903
|
304
|
28,75
|
25,65
|
15
|
SMPN 15
TANGERANG
|
383
|
2.350
|
383
|
28,9
|
26,4
|
16
|
SMPN 16
TANGERANG
|
310
|
2.717
|
310
|
29,15
|
26,25
|
17
|
SMPN 17
TANGERANG
|
316
|
2.998
|
316
|
28,05
|
25,05
|
18
|
SMPN 18
TANGERANG
|
308
|
1.604
|
308
|
28,1
|
26,15
|
19
|
SMPN 19
TANGERANG
|
308
|
1.348
|
308
|
29,1
|
27
|
20
|
SMPN 20
TANGERANG
|
273
|
1.857
|
273
|
28,4
|
26,25
|
21
|
SMPN 21
TANGERANG
|
347
|
1.211
|
347
|
28,35
|
25,7
|
22
|
SMPN 22
TANGERANG
|
276
|
897
|
276
|
28,75
|
25,7
|
23
|
SMPN 23
TANGERANG
|
265
|
1.686
|
265
|
28,85
|
26,05
|
24
|
SMPN 24
TANGERANG
|
230
|
2.788
|
230
|
28,8
|
27,15
|
STATISTIK PSB SMA 2013
NO.
|
NAMA SEKOLAH
|
DAYA TAMPUNG
|
JML. PEMILIH
|
JML. DITERIMA
|
NUN TERTINGGI
|
NUN TERENDAH
|
1
|
SMAN 1
TANGERANG
|
222
|
438
|
222
|
38,7
|
34,95
|
2
|
SMAN 2
TANGERANG
|
341
|
1.139
|
341
|
37,5
|
33,1
|
3
|
SMAN 3
TANGERANG
|
335
|
1.382
|
335
|
37,55
|
32,2
|
4
|
SMAN 4
TANGERANG
|
305
|
1.160
|
305
|
36,4
|
29,65
|
5
|
SMAN 5
TANGERANG
|
307
|
1.305
|
307
|
37,4
|
29,8
|
6
|
SMAN 6
TANGERANG
|
283
|
1.361
|
283
|
34,95
|
28
|
7
|
SMAN 7
TANGERANG
|
303
|
1.639
|
303
|
37,35
|
31,45
|
8
|
SMAN 8
TANGERANG
|
209
|
684
|
209
|
38,6
|
32,6
|
9
|
SMAN 9
TANGERANG
|
266
|
1.059
|
266
|
36,9
|
28,1
|
10
|
SMAN 10
TANGERANG
|
269
|
1.499
|
269
|
34,15
|
28,3
|
11
|
SMAN 11
TANGERANG
|
268
|
1.064
|
268
|
36,5
|
26,9
|
12
|
SMAN 12
TANGERANG
|
252
|
1.630
|
252
|
36,65
|
30,75
|
13
|
SMAN 13
TANGERANG
|
189
|
1.608
|
189
|
36,8
|
29,85
|
14
|
SMAN 14
TANGERANG
|
230
|
866
|
230
|
35,25
|
26,1
|
15
|
SMAN 15
TANGERANG
|
341
|
1.337
|
341
|
37,45
|
27,25
|
Info Lengkap : http://ppdb.tangerangkota.go.id
Langganan:
Postingan (Atom)