BERUSAHA DAN BERDO'A KUNCI SUKSES CITA - CITA SEMOGA KALIAN MENJADI PENERUS BANGSAPEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMPN 21 TANGERANG LEBIH EFEKTIF DAN TERMOTIVASI WELCOME TO SMP NEGERI 21 TANGERANG

Selasa, 07 Oktober 2014

Hati-Hati bagi kaum Hawa

Rabu, 08 Oktober 2014 , 08:02:00

CILACAP - Malang benar nasib siswi SMP Negeri 8 Cilacap, Annisa Fatimatul Zahra (14). Di dalam perutnya, tertanam sebuah jarum pentul yang tertelan oleh pelajar asal Perum Griya Klepu Asri RT 2 RW 7 Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Tengah ini.
  
Peristiwa yang menggegerkan keluaga dan waga Cilacap tersebut, dialami Annisa saat pulang sekolah  menumpang angkutan kota (angkot), Kamis (2/10) pekan lalu. Jarum pentul sepanjang 3 sentimeter tersebut, tertelan saat Annisa memperbaiki jilbab yang dikenakannya di dalam angkot.
  
"Waktu  pulang naik angkot, saya mau membetulkan jilbab. Waktu itu  di Jalan Rinjani, tiba-tiba angkot kejeglong lubang jalan, dan jarum pentul yang sedang saya gigit waktu memakai jilbab, langsung tertelan begitu saja," ujarnya.
  
Usai menelan jarum pentul, teman-teman sekolah yang berada dalam satu angkkot, meminta sopir menghentikan kendaraannya. Tanpa pikir panjang, Annisa langsung diberi minum, dengan harapan jarum pentul bisa masuk ke dalam dan bisa segera ikut terbuang saat buang air besar.
  
Annisa mengakui,  usai menelan jarum, dirinya belum merasakan sakit. Namun setelah sampai di rumah, dia merasakan sakit pada lambungnya. Bahkan, untuk minum saja, dia merasakan sakit yang begitu dahsyat.
"Untuk bergerak sedikit dan minum air putih itu sakit banget," jelasnya.
  
Sore itu  Annisa langsung dibawa ke RSI Fatimah untuk menjalani ronsen. Bahkan sejak Kamis (2/10) sore hingga Sabtu (4/10), Annisa menjalani rawat inap. Namun, dari 6 kali ronsen yang dijalani Annisa, pihak rumah sakit mengaku tidak dapat membaca hasilnya dan merujuk Annisa ke rumah sakit di Banyumas.
  
Nenek Annisa, Lina (56) mengatakan, dari rumah sakit Banyumas, hasil ronsen Annisa terlihat jarum pentul yang tertelan Annisa, sudah semakin turun.
"Jadi waktu Annisa sakit, jarum pentul itu berada di lambungnya. Lalu Annisa sakit lagi waktu jarum ada di usus halus. Tapi Alhamdulillah, sekarang sudah di usus besar,"jelasnya.
  
 Menurut keterangan dokter, letak jarum pentul yang semakin ke bawah, cukup baik bagi kondisi Annisa. Pasalnya, dengan kondisi sekarang di usus besar, diharapkan jarum pentul terbungkus sisa-sisa makanan yang akan terbuang saat BAB.
  
"Kata dokter suruh nunggu sampai Kamis lusa, kalau belum keluar, akan dilakukan rontgen lagi. Dokternya juga pesan, agar setiap BAB, dilihat dan dicek, apakah jarum sudah terbawa keluar atau belum. Kalau memang nantinya tidak keluar juga, mungkin akan lewat operasi. Annisa disarankan untuk banyak makan makanan berserat dan minum, mudah-mudahan bisa cepat keluar jarum pentulnya," imbuh Lina. (far2/din)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar