BERUSAHA DAN BERDO'A KUNCI SUKSES CITA - CITA SEMOGA KALIAN MENJADI PENERUS BANGSAPEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMPN 21 TANGERANG LEBIH EFEKTIF DAN TERMOTIVASI WELCOME TO SMP NEGERI 21 TANGERANG

Selasa, 06 Desember 2011

PERAYAAN HUT PGRI KE-66 TK. KECAMATAN BENDA


Perayaan Hari Ulang Tahun PGRI ke-66 tingkat Kecamatan Benda Tahun 2011 dilaksanakan di Lapangan SMP Negeri 21 Tangerang bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah H. Maryono Hasan, AP, M. Si yang merupakan Camat Benda Kota Tangerang.
Camat Benda dalam sambutannya mengatakan bahwa Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Lahir dari kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan para Guru, dengan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 yang menjiwai dan mendasari terlaksananya Kongres Guru di Indonesia, para guru bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tujuan mempersatukan dan memperjuangkan kedaulatan Negara Republik Indonesia dengan mempertinggi  tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan azas kerakyatan, membela hak dan nasib buruh pada umumnya dan nasib guru pada khususnya.
Kita Patut bersyukur bahwa keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang telah menetapkan Hari Guru Nasional tanggal 25 November dan juga merupakan hari lahir PGRI. Penetapan tanggal 25 November  sebagai hari Guru Nasional , bukanlah satu kebetulan , PGRI lahir sebagai organisasi Profesi dengan semangat mencerdaskan Rakyat Indonesia sebagaimana yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Menurut Camat Benda bahwa jadi guru tidak gampang, jadi guru butuh sebuah perjuangan dan keikhlasan. Kalau hanya perjuangan dan berlatar belakang pendidikan saja, banyak orang yang berjuang menjadi tenaga pengajar, juga melakukan hal di bidang yang sama keikhlasan tidak semua orang mengalaminya.

Kegiatan Ulangan Umum semester ganjil TP 2011/2012


SMP Negeri 21 Tangerang akan mengadakan Kegiatan Ulangan Umum Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012, kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 1 mingggu dimulai tanggal 5 Desember s/d 10 Desember 2011 yang dilaksanakan oleh seluruh siswa sekolah SMP Negeri dan Swasta se-Kota Tangerang.
Ketua Panitia Pelaksana Ulangan Umum SMPN 21 Tangerang Hj. Umi Rusdah, S. Pd mengatakan bahwa kegiatan ini di ikuti oleh ± 1.395 Siswa dan dibagi menjadi 34 Ruang yang dilaksanakan pada pagi hari sebanyak 18 Ruang yang terdiri dari kelas 8 (A-H) dan kelas 9 dengan jumlah peserta  749 Siswa, dan yang Siang Hari sebanyak 16 Ruang yang terdiri dari kelas 8 (I-L) dan kelas 7 dengan jumlah peserta  646  Siswa.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai kegiatan Proses Evaluasi dan penilaian siswa dan Ulangan Umum Semester Ganjil merupakan salah satu evaluasi yang bersifat rutin dan kegiatan ini merupakan tolok ukur bagi kemajuan belajar siswa dalam proses belajar mengajar. dan juga untuk mengetahui sejauh mana daya serap yang dicapai siswa dalam waktu tertentu guna menjadi masukan untuk menentukan nilai raport dan perbaikan strategi belajar-mengajar di waktu yang akan datang kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Kalender Pendidikan dan Insya Allah Pembagian Raport akan dilaksanakan pada akhir Bulan ini tanggal 23 Desember 2011.

Rabu, 23 November 2011

Peringatan HUT PGRI Nasional

Presiden Akan Hadiri Peringatan Hari Guru Nasional 2011

11/23/2011
Jakarta --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI)  akan menyelenggarakan puncak peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2011 dan Hari Ulang Tahun ke-66 PGRI.  Puncak peringatan tersebut akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, para ketua lembaga tinggi negara, dan sekitar 4.500 guru dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Presiden akan menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pembangunan bidang Pendidikan kepada gubernur dan bupati/wali kota yang berkomitmen tinggi dalam pembangunan pendidikan,” ujar Syawal Gultom, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, pada jumpa pers di Gedung D Kemdikbud, Rabu, (23/11). Komitmen kepala daerah itu khususnya dalam peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan. Presiden juga akan menyerahkan tanda kehormatan Satya Lencana Pendidikan kepada guru, kepala sekolah, penilik, pengawas, dan pamong berprestasi dan berdedikasi luar biasa.
Hari Guru Nasional (HGN) diperingati setiap 25 November. Tahun ini, peringatan HGN mengambil tema “Meningkatkan Peran Strategis Guru untuk Membangun Karakter Bangsa”, dengan subtema “Peningkatan Kinerja Guru untuk Pendidikan Bermutu”.
Tema yang diambil ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan komitmen guru terhadap budaya mutu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Di samping itu, juga agar dapat meneladani semangat dan dedikasi guru sebagai pendidik profesional dan bermartabat bagi anak bangsa dalam meningkatkan sumber daya manusia yang bermutu. Puncak peringatan HGN 2011 akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center, Bogor, pada Rabu, 30 November 2011.
Syawal  menjelaskan, salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualifikasi guru adalah dengan menyediakan beasiswa untuk guru yang belum menyandang gelar S1. Sementara untuk distribusi atau pemerataan guru di daerah-daerah, salah satu hambatannya adalah otonomi daerah.  “Pendidikan sekarang menjadi urusan otonomi daerah, sehingga distribusi guru cukup sulit. Tapi kita tidak akan menyerah begitu saja. Ada Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk melakukan koordinasi,” ujarnya.
Selain diselenggarakan di tingkat nasional, peringatan HGN 2011 juga diselenggarakan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan sekolah/madrasah, antara lain diisi dengan kegiatan forum ilmiah guru, seminar peningkatan profesionalisme guru, juga pekan olah raga dan seni guru.
Selain Syawal, hadir dalam jumpa pers tadi siang adalah Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Suyanto; Dirjen Pendidikan Menengah Hamid Muhammad; dan Ketua PB PGRI, Sulistyo. (lian)http://kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/129

Rabu, 09 November 2011

Nilai-nilai Kepahlawanan harus diterapkan disekolah

Sekolah Harus Tanamkan Nilai Kepahlawanan Kepada Siswa

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Nilai-nilai kepahlawanan, seperti nilai rela berkorban, cinta tanah air, kerja keras, keteladanan, kejujuran, demokratis, mandiri, dan bertanggung jawab harus diintegrasikan dalam pendidikan karakter. Setiap mata pelajaran di sekolah bisa menjadi sarana penanaman nilai-nilai kepahlawanan tersebut, terutama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn), Sejarah, Ilmu-ilmu sosial, dan Bahasa Indonesia.

Melalui proses pembelajaran pada setiap mata pelajaran itulah, nilai-nilai tersebut bisa ditanamkan.

“Penanaman nilai-nilai inilah yang seharusnya menjadi model pendidikan di Indonesia. Pendidikan karakter melalui nilai-nilai tersebut seharusnya menjadi tujuan dari proses pembelajaran di sekolah-sekolah. Selama ini, pendidikan karakter seolah-olah hanya menjadi jargon semu pemerintah saja.” Ujar Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar dalam pers rilisnya, Kamis(10/11/2011).

Akan tetapi pada kenyataannya, lanjut Raihan, pemerintah justru lebih memprioritaskan pada pencapaian aspek kognitif saja. Akibatnya, nilai-nilai kepahlawanan tersebut mengalami erosi dalam kehidupan masyarakat. Tidak ada lagi nilai-nilai keteladanan yang lahir dari pemimpin bangsa. Padahal, bangsa ini memiliki sejarah kepahlawanan yang gemilang yang patut diteladani oleh generasi sekarang.

“Seharusnya, pendidikan karakter menjadi intisari dari sistem pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Undang-Undang Sisdiknas Tahun 2003 yang menyatakan bahwa Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.” Jelasnya.

Oleh karena itu, Raihan mendesak Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengubah orientasi kebijakannya dari yang semula berorientasi pada pencapaian nilai berupa angka-angka menjadi pencapaian nilai-nilai berkarakter. Apalagi, sektor kebudayaan telah menjadi bagian yang terintegrasi dari sistem pendidikan nasional kita.

“Momentum hari Pahlawan 10 November ini, seharusnya tidak hanya dijadikan seremoni dan jargon pemerintah belaka. Pemerintah harus betul-betul mengimplementasikan nilai-nilai karakter kepahlawanan tersebut dalam kebijakan sistem pendidikan nasional kita.”pungkasnya.

http://id.berita.yahoo.com/sekolah-harus-tanamkan-nilai-kepahlawanan-kepada-siswa-032121206.html

Kamis, 20 Oktober 2011

Turut Berduka Cita .........

Keluarga Besar SMPN 21 Tangerang mengucapkan Turut berduka Cita Atas Meninggalnya :
Ibu Hj. Eem Suhaemi Ibunda Bapak Ahmad Sutami, S. Ag,
pada Hari Kamis, Pukul 01.00 Wib

Semoga Almarhumah diterima segala amal ibadahnya dan diampuni segala dosanya. Amiiiin Ya Robbal Alamin...

Kegiatan Ekskul Libur

Sehubungan dengan adanya pelaksaanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Kepala Daerah Provinsi Banten yang dilaksanakan pada hari Sabu, tangggal 22 Oktober 2011.
Maka dengan ini diberitahukan kepada seluruh Siswa bahwa Semua kegiatan Sekolah termasuk kegiatan Ekstra Kulikuler untuk Hari Sabtu dan Minggu Tanggal 22 dan 23 Oktober 2011 diliburkan.
Demikian Harap maklum

Senin, 19 September 2011

Pengangkatan Tenaga Honorer Tidak Mengganggu Moratorium Penerimaan CPNS

Selasa, 20 September 2011 15:56

Jakarta-Humas BKN, Pengangkatan tenaga honorer menjadi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tidak mengganggu jalannya moratorium penerimaan CPNS. Hal ini berdasarkan Peraturan Bersama tentang Penundaaan Sementara penerimaan CPNS, tenaga honorer merupakan salah satu unsur yang dikecualikan dalam pelaksanaan moratorium. Informasi ini disampaikan Kepala Bagian Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat saat menerima anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan di Ruang Data lantai 2 gedung I BKN Pusat Jakarta, Selasa (20/9). Selain Kabag Humas, pejabat BKN yang melakukan audiensi dengan DPRD Kabupaten Magetan adalah: Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Perencanaan Formasi Pegawai Badi Mulyono, Kasubdit Perundang-undangan I Tri Priyo Sudarmanto, dan Kepala Seksi (Kasi) Penyusunan Perencanaan Formasi Pegawai A Susilowati. Dalam audiensi ini DPRD Kabupaten Magetan menanyakan permasalahan tenaga honorer dan moratorium penerimaan CPNS.






Kabag Humas Tumpak Hutabarat (kedua dari kanan) beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Magetan didampingi Kasubdit Perundang-undangan I Tri Priyo Sudarmanto (paling kanan), Kasubdit Perencanaan Formasi Pegawai Badi Mulyono (kedua dari kiri), dan Kasi Penyusunan Perencanaan Formasi Pegawai A Susilowati

Kabag Humas lebih jauh menjelaskan perlunya tiap instansi melakukan penataan pegawai . Untuk penataan pegawai dengan baik, Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja mutlak diimplementasikan. Disamping itu, guna pemerataan distribusi tenaga pelayanan masyarakat, PNS harus bersedia ditempatkan di instansi dan wilayah di seluruh Indonesia yang membutuhkan. Jika kebutuhan PNS di suatu daerah telah memadai, diterapkan prinsip zero growth atau pun minus growth.

Pada kesempatan yang sama, Kasubdit Perencanaan Formasi Pegawai Badi Mulyono menjelaskan bahwa walaupun moratorium penerimaan PNS dilakukan pada 1 September 2011 hingga 31 Desember 2012, penerimaan PNS masih dilakukan untuk beberapa formasi yang dibutuhkan masyarakat, seperti pegawai di sektor pelayanan masyarakat dan pendidikan. Beberapa formasi tersebut adalah: guru, sipir (petugas penjaga di lembaga pemasyarakatan) , dan dokter. Ada pun kriteria dan syarat penerimaan CPNS bagi jabatan yang bersifat khusus dan mendesak ditetapkan oleh Tim Reformasi Birokrasi. Selain itu, untuk pengadaan PNS daerah dari jalur pelamar umum, Pemerintah Derah (Pemda) hendaknya berkoordinasi dengan DPRD.



Komisi A DPRD Magetan mendengarkan penjelasan para pejabat BKN mengenai pengangkatan tenaga honorer dan moratorium penerimaan CPNS

Berkaitan dengan pengangkatan tenaga honorer, Kasubdit Perundang-undangan I Tri Priyo Sudarmanto menegaskan bahwa pengumuman hasil verifikasi dan validasi tenaga honorer kategori I dilakukan setelah pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang baru mengenai tenaga honorer. Untuk tenaga honorer kategori II, akan diadakan tes sesama tenaga honorer kategori II dan pengangkatannya disesuaikan dengan keuangan negara. (aman-kiswanto)sumber BKN

Senin, 15 Agustus 2011

HUT RI Ke 66 Tahun 2011

Logo,Tema dan Pedoman Peraturan HUT RI ke-66 Tahun 2011 Buat halaman ini dalam format PDF Cetak halaman ini
Rabu, 18 Mei 2011

Logo: 


 
 
 
Tema:
Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945,
Kita Tingkatkan Kesadaran Hidup dalam ke-Bhinneka-an
untuk Kokohkan Persatuan NKRI, Kita Sukseskan
Kepemimpinan Indonesia  dalam Forum ASEAN
untuk Kokohkan Solidaritas ASEAN

Kamis, 28 Juli 2011

Libur Awal Ramadhan 1432 H

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten  Nomor 420/102-Dispend/2011, Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kalender Pendidikan Tahun Pelajaranjaran 2011/2012,  maka kami Pihak  UPTD SMP Negeri 21 Tangerang dengan ini memberitahukan bahwa pelaksanaan kegiatan sekolah pada Bulan Ramadhan 1432 H adalah sebagai berikut :

                        1.      Libur Awal Bulan Ramadhan Tahun 1432 H dilaksanakan dari
                              Tanggal  01 Agustus  2011 s.d  3  Agustus    2011
                        2.  Masuk Kembali Hari Kamis tanggal 4 Agustus 2011
                             Pagi Hari            : 07.30 Wib
                             Siang Hari          : 11.00 Wib


Demikian pemberitahuan ini disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Rabu, 27 Juli 2011

Sambut Ramadhan 1432 H



Ramadhan yang dinanti-nanti akhirnya datang juga. Bulan yang dirindukan oleh orang-orang yang beriman ini hadir dan pantas banget kalo menyambutnya dengan penuh gembira. Bukan dengan nyundut petasan-apalagi ngelempar bom molotov ke tiap rumah-tapi kita sambut dengan doa-doa, berharap kita bisa full mengisinya dengan amalan shalih. Kita sambut dengan hati yang ikhlas dan penuh sanjungan kepada Allah Swt. yang Maha Memberi. Soalnya, kita udah dikasih nikmat bisa sampe ke bulan yang mulia dan penuh barokah ini.
Di antara keutamaan bulan Ramadhan adalah seperti yang dijelaskan dalam riwayat Bukhari dari Abu Hurairah ra berkata: berkata Rasulullah saw.: “Ketika telah masuk bulan Ramadhan maka dibuka pintu-pintu langit, dan ditutup pintu-pintu neraka jahannam, dan dibelenggu semua syaithan.” Dalam Riwayat Bukhari yang lain; “ketika telah tiba bulan Ramadhan maka di bukakan pinti-pintu surga.”
Subhanallah, betapa mulianya bulan ini, Bro. Kalo boleh mengumpamakan, Allah Swt. di bulan Ramadhan ini ngasih semacam BIG SALE pahala. Banyak bonus-bonus amalan shalih yang kita lakukan bakalan dilipat-gandakan oleh Allah Swt. Luar biasa!
Ah, jadi inget khutbah Rasulullah saw. di akhir bulan Sya’ban untuk menyambut Ramadhan. Di antara penggalan khutbahnya:“Wahai manusia! Sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yang paling utama. Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan olehNya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca KitabNya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.” Catet tuh, Bro!
Jangan sia-siakan puasamu
Kayaknya kamu semua udah pada tahu dong kalo puasa Ramadhan itu wajib hukumnya. Kalo ada yang belum tahu, waduh kasihan banget tuh. Tapi insya Allah semuanya udah paham ya? Sebab Allah Swt. berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS al-Baqarah [2]: 183)
Nah, ngomongin soal puasa, sepertinya semua orang udah ngeh bahwa yang namanya puasa itu adalah aktivitas fisik kita. Kudu kuat nahan lapar dan haus dari mulai shubuh sampe waktu maghrib. Selama kurang lebih 12 jam organ tubuh tertentu kita di-off-kan dari aktivitas mengolah makanan. Kalo hari biasa mulut kita nggak henti-hentinya ngegares makanan, di bulan Ramadhan pere dulu di siang hari. Sekaligus memberi kesempatan kepada lambung kita untuk ?istirahat’.
Insya Allah deh, kalo aktivitas nahan lapar dan nahan haus hampir bisa dilakukan setiap orang, termasuk anak kecil sekalipun. Bener, wong mahasiswa yang demo, ada juga lho yang nekat “mogok makan”. Itu artinya secara fisik bisa kuat. Anak kecil aja, banyak yang udah mulai ikutan puasa. Malah hari biasa aja mereka bisa tahan untuk tidak makan kalo udah asyik dengan teman mainnya. Apalagi kalo udah lengket dengan video gim, dijamin bisa lupa segalanya. Jangan heran kalo ortu kamu misuh-misuh kesel karena adikmu ogah makan. Karena pikiran adikmu (atau malah kamu juga? He..he..) tertuju kepada level demi level, lengkap dengan ketegangan yang ada dalam permainan di video gim itu. Jadi intinya, secara fisik banyak di antara kita yang sanggup menahan rasa lapar dan haus. Kuat deh. Apalagi cuma seharian.
Tapi jangan salah lho, puasa juga sebetulnya bisa dijadikan sarana untuk menambah kuantitas amal kita, sekaligus memperbaiki kualitas amal kita. Jadi, kalo kamu kuat nahan lapar, belum tentu juga kuat nahan godaan hawa nafsu kamu untuk ngomongin orang, untuk ngejailin orang, dan untuk berbuat maksiat lainnya. Insya Allah kita percaya deh sama kamu kalo kamu bisa menahan mulut kamu untuk tidak makan dan minum selama puasa, tapi kita khawatir kalo mulut kamu juga bisa puasa dari ghibah dan berbohong.
Emang sih, puasa kamu kagak batal kalo berbohong, tapi itu bisa mengurangi pahala puasa kamu. Sayang kan, udah capek-cepak, eh, cuma dapet lapar dan dahaga aja. Rasulullah saw. bersabda: “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga” (HR Ahmad)
Jadi sayang banget kalo puasa fisik nggak dibarengi juga dengan ?puasa’ dari perbuatan yang maksiat. Sungguh rugi pula kalo berlalu begitu saja tanpa ada aktivitas amal shaleh yang kita lakukan. Sebab, saat Ramadhan Allah memberikan “bonus” yang besar dalam ibadah.
Jadi, jangan sia-siakan deh puasamu. Sayang banget. Apalagi belum tentu tahun depan kita ketemu lagi Ramadhan. Yuk, kita manfaatkan kesempatan ini. Jangan sampe lepas begitu saja. Puasa fisik wajib, tapi menjaga agar puasa ini nggak sia-sia juga wajib. Mulai sekarang, kita isi Ramadhan dengan kegiatan yang bernilai pahala di sisi Allah. Setuju kan? Siap…siap, siap..siap. Gitu dong!
Nahan lapar, nahan nafsu
Nahan lapar insya Allah banyak yang kuat. Tapi, ternyata banyak yang gagal dalam menahan hawa nafsu. Bener lho. Udah banyak faktanya. Sekadar contoh, mulutnya emang puasa dari makan dan minum, tapi nggak puasa dari ngomongin kejelekan orang lain. Nah lho? Puasanya emang nggak batal, tapi pahalanya bisa berkurang karena ngomongin kejelekan orang alias ghibah atawa ngegosip.Arghhh..
Rasulullah saw. bersabda: “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya itu kecuali lapar dan dahaga” (HR Ahmad)
Sobat muda muslim, ada beberapa hal yang kayaknya perlu diperhatikan lagi dalam aktivitas puasa Ramadhan. Paling nggak, ini sebagai rambu-rambu supaya kita selamat dalam perjalanan mengarungi Ramadhan ini. Nah, dalam urusan menahan lapar dan nafsu ini bisa disiasati dengan beragam aktivitas yang bisa menjaga puasa kita. Di antaranya adalah:
Pertama, jaga kondisi tubuh. Caranya? Olah raga adalah alternatif paling murah. Istirahat cukup. Tapi jangan? kebanyakan lho. Mentang-mentang kalo puasa tidur juga ibadah, seharian tidur melulu. Ih, malu dong, masa udah jenggotan en bau tanah masih kayak anak kecil aja. Menjaga kondisi tubuh tentu tujuannya agar kita bisa sukses menjalani puasa tanpa kudu ada yang bolong-bolong. Emang sih, kalo sakit bisa diganti di hari lain di luar Ramadhan, tapi alangkah nikmatnya bila kita full puasa selama sebulan penuh (kecuali anak putri, yang kayaknya mesti nggak penuh puasanya, alasannya tahu sendiri kan?)
Kedua, banyakkin aktivitas amal sholeh. Well, bukannya kalo banyak aktivitas malah capek, Mas? Begini sobat, aktivitas di sini adalah yang berkaitan dengan pelaksanaan amal baik kita; seperti getol tarawih berjamaah di masjid, tadarus al-Quran, bikin atau ikut acara sanlat, menghadiri kuliah shubuh, ceramah Ramadhan, seminar tentang kajian Islam. Wis, pokoke, banyak aktivitas yang kudu kita jalani. Dan pastikan, niatnya adalah dalam rangka mencari pahala. Jadi, pahala kita dari kegiatan lain bertambah dan puasa kita juga selamat karena banyak aktivitas yang bermanfaat.
Ketiga, hindari perbuatan maksiat, baik yang terang-terangan maupun tersembunyi. Suer, ini dia yang rada susah. Terus terang aja, untuk urusan nahan lapar, insya Allah kita kuat. Tapi bila harus nahan godaan hawa nafsu, kayaknya bagi sebagian teman remaja ada yang kesulitan. Tapi bukan berarti tanpa bisa diselesaikan lho. Insya Allah asal berusaha bisa.
Tapi, ya namanya juga manusia, tempatnya lupa dan salah. Adakalanya kita tanpa terasa atau bahkan sengaja berbuat maksiat. Biasanya nih, tanpa terasa-bisa juga karena ketidaktahuan kita-suka mencampur-adukan antara yang hak dan yang bathil. Pergi ke masjid sih emang getol, tapi pas yang lain khusyu sholat, eh doi malah asyik-masyuk ama gebetannya. Oya, bukan hanya malam hari lho remaja yang melakukan maksiat secara “terselubung”, acara jalan-jalan selesai shalat shubuh pun jadi alternatif aktivitas yang bisa nyerempet-nyerempet dosa. Kayaknya udah pada mafhum deh, kalo banyak remaja yang jjs campur-baur antara yang laki dan perempuan. Aduh, bisa-bisa menguap deh pahala puasa kita. Bener lho, mungkin sebagian di antara kamu nggak merasa kalo itu adalah peluang untuk berbuat dosa. Bayangin, kalo setiap hari sepanjang Ramadhan kita berbuat begitu, bisa-bisa puasa kita cuma dapat lapar dan dahaga saja. Naudzubillah min dzalik.
Oya, jangan salah lho, saat puasa kita juga terlarang untuk ngomongin yang jorok, keji, atau tercela. Kenapa? Bisa ngurangi pahala puasa kita, sayang. Kalo ada teman kamu yang nekat ngajakin kamu untuk ngegosip, berkata kotor, jorok dan keji misalnya, kamu jangan tergoda. Malah harusnya kamu nasihatin aja. Terus bilang bahwa kamu sedang puasa. Dan seharusnya saat kamu ngomong begitu doi paham, bahwa bila sedang puasa nggak boleh (terlarang) untuk melakukan itu. Abu Hurairah mengatakan, bahwa Nabi saw. bersabda:
Apabila seseorang dari kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah berbicara tentang perkara yang keji dan kotor. Apabila dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata: Sesungguhnya hari ini aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa (HR Bukhari Muslim)
Keempat, hilangkan aktivitas yang miskin manfaat bagi puasa kita. Main gim seharian? Inget lho, meski aktivitas itu tergolong mubah alias boleh-boleh saja dilakukan, tapi kalo seharian gimana urusannya? Kawan, puasa bukan berarti menghambat aktivitas kita yang lain. Sehingga pengennya di rumah aja. Itu nggak bener, dan yang pasti bisa bikin Ramadhan nggak bermakna. Meski tujuan main gim atau main ludo, halma, monopoli, ular tangga, karambol, bakar petasan, dan jenis mainan lainnya adalah untuk menghilangkan kejenuhan, tapi bukan berarti seharian penuh dan setiap hari selama Ramadhan kita begitu. Wah, bisa-bisa Ramadhan nggak ada bedanya dengan bulan yang lain. Nggak nikmat dan nggak bermakna. Jangan sia-siakan “bulan bonus” dari Allah ini, kawan.
Yuk, sambut gembira dan siapkan diri untuk mengisinya dengan amal shalih. Oke? dengan Pawai Ta'aruf keliling wilayah sekitar sekolah yuk ikutan

Selasa, 19 Juli 2011

DAPODIK - Kota Tangerang

DAPODIK - Kota Tangerang

Inspirasi bagi para guru ............ Majulah Terus guruku

Menciptakan Laboratorium Matematika Sendiri

  • Author: Moderator WAPIK
  • WAPIK Reference Number: AA-00241
  • Views: 227
  • Last Updated: 13-04-2011 14:38
Menciptakan Laboratorium Matematika Sendiri http://wapikweb.org/

 Suasana pembelajaran di laboratorium Matematika SMPN 19 Purworejo: Siswa-siswi menjelaskan hasil kerjanya kepada teman-teman yang akan bertanya dan memberi umpan balik. Di atas meja tampak ragam media pembelajaran yang digunakan siswa, dan hasil kerja siswa yang dpajang pada dinding kelas.
Membuat laboratorium matematika sendiri ternyata bukanlah hal yang sulit. Hal itu dibuktikan Eko Juli Sarwono guru matematika SMPN 19 Purworejo Jawa Tengah yang berhasil menciptakan sebuah laboratorium matematika yang efektif dan efisien. Bersama dengan siswanya, Pak Eko mengembangkan berbagai media pembelajaran dan karya siswa yang dikreasi selama pembelajaran Matematika. Semua karya tersebut disimpan dan dipajangkan di sebuah kelas yang khusus digunakan untuk belajar Matematika. Kepala sekolah memberikan penghargaan dengan khusus membuat moving class untuk pembelajaran matematika. Jadilah kelas itu sebagai laboratorium yang khusus digunakan dalam pembelajaran Matematika.
Laboratorium Matematika ini menjadi sarana bagi guru untuk memberikan kesempatan siswa mengeksplorasi dan memecahkan persoalan-persoalan Matematika. Tempat duduk sudah diatur untuk metode cooperative learning dan pada saat-saat tertentu siswa bebas menentukan pola tempat duduk yang mereka sukai termasuk duduk di lantai. Program ini dirancang untuk mendekatkan matematika kepada siswa.
Suasana matematika sudah tampak dari pajangan di luar kelas, pintu, semua dinding  kelas, langit-langit, dan masih ada beberapa rak di bagian belakang ruang kelas. Semua pajangan tersebut adalah hasil karya anak. Karya tersebut akhirnya menjadi media bagi mereka dan menjadi sumber belajar baru. Setiap produk yang  dihasilkan dilengkapi dengan LK (Lembar Kerja) dan hasil diskusi masing-masing kelompok. Pengaturan pajangan dirancang agar anak mudah untuk mengaksesnya.
Menurut Pak Eko dirinya mendorong siswa untuk menggunakan bahan yang berasal dari barang-barang daur ulang seperti keping CD bekas untuk mempelajari lingkaran, kardus bekas untuk membuat kerucut dan sebagainya. Pajangan akan diganti dalam kurun waktu sekitar 3 bulan kemudian disimpan untuk diportofoliokan.
Apa rahasianya sehingga dirinya mampu menciptakan laboratorium sendiri? ”Untuk mencapai target pembelajaran yang maksimal, guru harus berani ‘gila’ dalam berkreasi dan berinovasi,” tukas pak Eko memberi tahu rahasianya.
Strategi dan Inisiatif yang Dilakukan
  • Melibatkan siswa membuat media pembelajaran dan menyimpannya di dalam kelas dengan menata rapi dan dikelompokkan sesuai materi pembelajaran.
  • Memajangkan hasil karya siswa dan menjadikannya sebagai sumber belajar baru dalam pembelajaran matematika.
  • Seluruh media pembelajaran dan karya siswa dihasilkan dari barang bekas yang sudah tidak terpakai, seperti kaleng bekas minuman atau kue, koran, kardus, majalah, kayu, bola, sedotan plastik, keping CD, dan barang bekas yang murah lainnya.
  • Setiap kompetensi dasar Matematika sudah memiliki media pembelajaran yang dapat digunakan siswa untuk belajar. 
  • Pembelajaran terbiasa didesain untuk mendorong siswa belajar bersama, memecahkan masalah secara kooperatif, mempresentasikan dan memajangkan hasil karyanya
Hasil yang Diperoleh
  • Pak Eko berhasil diterima di hati para siswa dengan menjadi guru pavorit dan Matematika menjadi pembelajaran yang paling disukai siswa.
  • Tiga tahun terakhir selalu ada siswa yang berhasil mendapatkan nilai 10 pada ujian akhir nasional (UAN).
  • Tim Matematika SMPN 19 Purworejo berhasil meraih juara pertama Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten. 
Dari pengalaman yang dilakukan pak Eko, ternyata keberadaan laboratorium di sekolah tidaklah selalu identik dengan penyediaan dana yang tinggi untuk membangun dan membeli alat-alat yang canggih dan mahal. Laboratorium juga bisa dibangun dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Alat-alat yang ada di laboratorium tidaklah selalu harus canggih dan dibeli. Alat-alat tersebut bisa dibuat oleh guru dan siswa, dari bahan-bahan sederhana yang tersedia di sekitar lingkungan sekolah.
“Di SMPN 19 Purworejo, kelas matematika didesain sebagai model menuju moving class. Kelas tersebut merupakan bentuk dukungan sekolah atas kreativitas Pak Ekoyang telah mengimplementasikan pembelajaran matematika yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Hal ini akan diikuti mata pelajaran lainya,” kata Daryanto,S.Pd  Kepala SMPN 19 Purworejo



Lokasi/alamat pelaksanaan praktik yang baik
:
SMPN 19 Purworejo JL. MAGELANG KM 12 PURWOREJO ? JAWA TENGAH
Tingkat pendidikan
:
SMP/MTs
Lingkup pendidikan
:
kelas
Masalah/Latar belakang – Mengapa praktik yang baik ini dianggap penting? Praktik ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah apa?
:
  • Pembelajaran matematika seriing berorientasi tekstual dan ceramah.
  • Pemanfaatan media pembelajaran matematika yang terjangkau masih belum membudaya.
  • Belum banyak ide mengembangkan lab matematika yang memfasilitasi siswa untuk belajar aktif dan berbais pemecahan masalah
Tujuan praktik yang baik
:
  • Mengembangkan laboratorium matematika sebagai sarana bagi guru untuk memberikan kesempatan siswa mengeksplorasi dan memecahkan persoalan-persoalan Matematika.
Penjelasan: strategi, proses/langkah kegiatan/sumber atau materi yang dibutuhkan
:
  • Melibatkan siswa membuat media pembelajaran dan menyimpannya di dalam kelas dengan menata rapi dan dikelompokkan sesuai materi pembelajaran.
  • Memajangkan hasil karya siswa dan menjadikannya sebagai sumber belajar baru dalam pembelajaran matematika.
  • Seluruh media pembelajaran dan karya siswa dihasilkan dari barang bekas yang sudah tidak terpakai, seperti kaleng bekas minuman atau kue, koran, kardus, majalah, kayu, bola, sedotan plastik, keping CD, dan barang bekas yang murah lainnya.
  • Setiap kompetensi dasar Matematika sudah memiliki media pembelajaran yang dapat digunakan siswa untuk belajar.
  • Pembelajaran terbiasa didesain untuk mendorong siswa belajar bersama, memecahkan masalah secara kooperatif, mempresentasikan dan memajangkan hasil karyanya.
Hasil, dampak atau perubahan dari praktik yang baik
:
  • Pak Eko berhasil diterima di hati para siswa dengan menjadi guru pavorit dan Matematika menjadi pembelajaran yang paling disukai siswa.
  • Tiga tahun terakhir selalu ada siswa yang berhasil mendapatkan nilai 10 pada ujian akhir nasional (UAN).
  • Tim Matematika SMPN 19 Purworejo berhasil meraih juara pertama Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten.
Informasi pelaku dan/kontributor – nama dan alamat
:
Penulis: Arum Wardhani (Communication Officer DBE3 Jawa Tengah)
Pelaku: Juli Eko Sarwono, guru matematika SMPN 19 Purworejo

Minggu, 03 Juli 2011

PASSING GRADE PSB ONLINE SMP KOTA TANGERANG

PASSING GRADE
PSB ONLINE SMP KOTA TANGERANG



NAMA SEKOLAH TERTINGGI TERENDAH
SMPN 1  TANGERANG 30.00 28.20
SMPN 2   TANGERANG 29.75 27.75
SMPN 3  TANGERANG 29.40 27.50
SMPN 4  TANGERANG 30.00 26.75
SMPN 5  TANGERANG 29.20 27.00
SMPN 6  TANGERANG 28.90 26.85
SMPN 7  TANGERANG 29.20 25.50
SMPN 8  TANGERANG 28.50 26.05
SMPN 9  TANGERANG 29.60 28.05
SMPN 10  TANGERANG 27.65 25.55
SMPN 11  TANGERANG 28.55 26.55
SMPN 12  TANGERANG 29.35 26.85
SMPN 13  TANGERANG 28.95 26.60
SMPN 14  TANGERANG 28.70 24.70
SMPN 15  TANGERANG 28.95 26.05
SMPN 16  TANGERANG 28.70 26.40
SMPN 17  TANGERANG 28.15 25.40
SMPN 18  TANGERANG 28.20 25.15
SMPN 19  TANGERANG 29.40 27.40
SMPN 20  TANGERANG 28.30 26.05
SMPN 21  TANGERANG 29.20 25.35
SMPN 22  TANGERANG 28.75 24.50
SMPN 23  TANGERANG 28.70 25.10
SMPN 24  TANGERANG 29.00 26.80